Dunia Biru….Dunia Hijau….Dunia Orange….

Price Waterhouse Cooper (PwC) melakukan survei terhadap 10,000 orang di Asia, Inggris, Amerika, dan Eropa, ditemukan bahwa sebagian besar responden (53%) menginginkan bekerja di  Dunia Hijau. Apa maksudnya Dunia Hijau? PwC melakukan survei bertajuk “Future of work: A Journey to 2022” tentang perubahan dunia kerja di masa mendatang dan bagaimana perubahan tersebut akan mempengaruhi kehidupan kerja mereka. Selain itu, PwC juga meminta masukan kepada hampir 500 orang dari kalangan professional HR di seluruh dunia tentang persiapan yang mereka lakukan untuk menghadapi perubahan dunia kerja yang akan muncul di masa depan.

Dari penelitian yang mulai dilakukan pada 2007 tersebut diketahui ada lima faktor yang akan menjadi penentu perubahan tren dalam pola kerja masyarakat dunia yaitu terobosan di bidang teknologi, kelangkaan sumberdaya dan perubahan iklim, pergeseran kekuatan ekonomi global, pergeseran demografis, dan angka urbanisasi yang tumbuh dengan pesat. Survei ini menggali aspirasi kehidupan kerja di masa depan yang terangkum dalam tiga dunia kerja yang berbeda, yaitu Dunia Biru (10%), Dunia Hijau (53%), dan Dunia Orange (37%).

Dunia Biru (Blue World)

Perusahaan di Dunia Biru akan  mengedepankan bahwa sistem korporasi adalah yang terbaik. Di “dunia” ini, perusahaan mempunyai harapan   tinggi bagi pekerjanya untuk terus memberikan kinerja yang terbaik. Perusahaan di Dunia Biru adalah perusahaan besar yang selalu mendorong upaya inovasi dan pengembangan yang ada, termasuk memperkerjakan yang terbaik dan menawarkan jaminan pekerjaan berikut penghargaan dalam jangka panjang. Hanya 10% responden yang menganggap dunia ini adalah dunia kerja yang ideal.

Untuk menemukan dan memberikan keahlian yang diperlukan, demi mencapai tujuan bisnis, divisi SDM yang sukses di Dunia Biru akan mengembangkan metode penilaian dan pengelolaan sumberdaya untuk memastikan bahwa tenaga kerja yang dimiliki dapat mencapai target kinerja. Dalam Dunia Biru, divisi SDM akan berada di pusat penerapan sebuah strategi yang sangat terfokus pada angka-angka dan fungsi kinerja.

Dunia Hijau (Green World)

Perusahaan di Dunia Hijau, memiliki kepekaan tinggi, yang memikirkan kembali tujuan dan nilai usaha mereka, memiliki kesadaran sosial dan lingkungan yang tinggi, juga menerapkan nilai sesuai yang dianut oleh para karyawannya. Lebih dari separuh responden memilih dunia ini sebagai yang ideal.

Para karyawan di dunia ini menginginkan nilai-nilai etika dan keseimbangan antara dunia kerja dan  kehidupan pribadi (work life balance) sebagai imbalan atas kesetiaan terhadap perusahaan. Di Dunia Hijau, peran divisi SDM akan semakin beragam untuk membantu membentuk kehidupan kerja para karyawan agar dapat berdampingan dengan nilai pribadi yang mereka miliki. Divisi SDM membantu menjalin kerjasama yang erat antara atasan dan karyawan untuk merancang kehidupan kerja agar berdampingan dengan cinta-cita pribadi serta gaya hidup yang dijalani karyawan. Perusahaan di Dunia Hijau memiliki skema penghargaan yang fleksibel untuk diterapkan sebagai bagian dari rancangan individual masing-masing orang.

Dunia Orange (Orange World)

Perusahaan di Dunia Orange akan terpecah menjadi suatu jaringan yang lebih luas, yang terhubung satu sama lain dengan bantuan teknologi, dimana konektivitas terjalin semakin kuat berkat media sosial. Lebih dari sepertiga memilih dunia ini sebagai tempat kerja yang ideal.

Fleksibilitas, adaptibilitas, kemandirian, dan tantangan yang beragam sebagai imbalan atas pekerjaan jangka pendek yang bersifat kontraktual adalah nilai yang mereka cari sebagai karyawan di Dunia Orange. Dalam Dunia Orange, divisi SDM akan memiliki peran yang lebih kecil dalam hal rekrutmen dan pengajuan tawaran pekerjaan, karena aspek-aspek peran SDM sebagian besar akan di out sourcing kan atar dialih dayakan.