Employee Capacity Building

Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dari karyawan yang kita miliki salah satunya dengan melakukan peningkatan kapasitas karyawan (employee capacity building). Permasalahan yang dihadapi dalam banyak proses peningkatan kapasitas karyawan adalah bahwa setelah diberikan pengembangan tetapi sedikit sekali karyawan yang memanfaatkannya.

 

Banyak perusahaan mengirimkan para karyawan yang berpotensi tinggi ke program-program pengembangan yang ada, baik yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga pengembangan yang terkemuka maupun yang dilaksanakan oleh internal perusahaan. Program-program tersebut yang dalam banyak kasus berkontribusi bagi pengembangan karyawan tetapi terkadang program tersebut cenderung menjadi investasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan individu untuk peningkatan kapasitas karyawan yang ada dan tidak menyediakan proses yang sistematis untuk mengembangkan kapabilitas karyawan sesuai tuntutan pekerjaan. Beberapa kemungkinan masukan atau peluang pengembangan bagi perusahaan yang dapat digunakan untuk membangun dan menigkatakan kapasitas karyawan adalah sebagai berikut:

  1. Memberikan Pemahaman

Kompetensi individu tergantung pada beberapa kapabilitas dasar yang diterjemahkan ke dalam tingkat kompetensi melalui pemahaman mengenai kekuatan dan kelemahan seseorang serta kemampuan belajarnya. Dengan memfokuskan pada pemahaman yang dapat diberikan melalui bimbingan secara teknis, hal ini memungkinkan karyawan yang berpotensi tinggi memperoleh kesempatan untuk berkembang. Pemahaman adalah proses individu sebagai seorang karyawan, melakukan serangkaian pertemuan dengan pembimbing eksternal atau ahli psikologi industri, meresapi apa yang perlu ia lakukan untuk memahami kekuatannya dan membangun kekuatan tersebut agar mereka bisa menjadi istimewa dalam bidangnya.

  1. Coaching dan Mentoring

Pembinaan atau coaching merupakan bentuk masukan yang paling lazim bagi karyawan yang berpotensi tinggi. Melakukan coaching karyawan-karyawan yang menduduki posisi-posisi kunci menunjukkan tren yang meningkat. Menurut Berger (2008) bahwa walaupun fokus pembinaan adalah individu, tetapi keberhasilan implementasinya bukan hanya diperoleh oleh individu, namun juga oleh organisasi. Manfaat ini dapat berupa kemampuan untuk mempertahankan kemampuan yang diperlukan, peningkatan produktivitas, pengembangan karyawan yang berpotensi tinggi, peningkatan kepuasan karyawan, dan kemampuan mencapai sasaran organisasi. Selain pembinaan eksternal, perusahaan yang telah maju juga menginvestasikan banyak waktu dan sumber daya untuk meningkatkan kemampuan karyawan dengan menggunakan mentor internal agar para karyawan di perusahaan berperan membantu karyawan lainnya untuk berkembang.

  1. Action Learning

Beberapa forum strategis membentuk pembelajaran dengan kegiatan langsung (action learning), dimana para individu melakukan pertemuan secara periodik, dan diantara pertemuan itu mereka diharapkan bekerja dalam tim kecil untuk membahas usulan tertentu atau menguji ide-ide awal.

  1. Penugasan

Penugasan memiliki keuntungan yaitu individu dalam beberapa bulan dapat memahami isu-isu yang ada di berbagai unit kerja di dalam perusahaan, memperoleh keahlian yang akan memperluas wawasannya, serta mengembangkan kesadaran yang lebih serta karyawan diminta untuk terlibat dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah yang dihadapi oleh perusahaan.