Mengapa Produktivitas Menurun
Dalam 1 hari terdiri dari 24 jam, semua orang mempunyai waktu yang sama, sama-sama mendapatkan waktu 7 hari dalam seminggu dan 24 jam per hari. Anda tidak akan mempunyai waktu lebih yang banyak daripada yang Anda miliki. Tapi mengapa sebagian orang bisa menyelesaikan berbagai macam aktifitas dan menghasilkan lebih banyak prestasi sedangkan sebagian yang lain tidak?
Secara logika ini tidak masuk akal, tapi pada kenyataannya hal ini terjadi dalam kehidupan kita. Mengapa dan bagaimana hal itu bisa terjadi?, apa kira-kira penyebabnya?. Hal itu terjadi karena sebagaian dari kita suka atau sering menunda-nunda aktivitas yang harus dikerjakan.
Hampir setiap orang pasti pernah menunda aktivitas. Untuk sebagian orang ini adalah masalah yang kronis namun untuk yang lain masalah ini hanya muncul di beberapa aspek kehidupannya saja. Menunda-nunda itu selalu menimbulkan perasaan frustasi karena akan mengakibatkan waktu yang terbuang, kehilangan peluang, prestasi kerja yang mengecewakan dan umumnya memberikan rasa yang tidak nyaman.
Ketika menunda, yang terjadi adalah hal-hal yang tidak penting mengisi waktu yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk mengerjakan hal-hal yang penting dan bermanfaat. Namun, bagi sebagian orang lebih memilih untuk mengerjakan hal lain yang tidak bermanfaat, padahal waktu tersebut dapat digunakan untuk mengerjakan hal-hal yang hasilnya lebih bermanfaat untuk Anda dan orang-orang disekitar Anda. Ada pula sebagian orang yang memilih untuk pergi berjalan-jalan di mal padahal masih banyak perkerjaan rumah yang menunggu.
Kebanyakkan orang tidak mempunyai masalah untuk mengerjakan hal yang mereka inginkan. Tapi ketika harus mengerjakan tugas yang berat, sulit atau membosankan, saat inilah kebiasaan menunda akan muncul.
Mengapa Kita Sering Menunda ?
Kebiasaan menunda membuat tidak produktif. Tentunya banyak alasan yang mengakibatkan hal ini dan akan perlu ulasan yang lebih panjang lagi untuk mengupas lebih dalam. Hal berikut ini adalah penyebab utama seseorang menjadi tidak produktif antara lain :
1. Kurangnya Dorongan.
Dorongan berbeda dengan motivasi. Dorongan berasal dari dalam diri Anda sedangkan motivasi berasal dari luar. Karena berasal dari dalam diri Anda, dorongan tidak mudah luntur walaupun dihadang dengan cobaan yang berat sekalipun. Lain halnya dengan motivasi. Karena sifatnya yang fana dan berasal dari luar diri Anda, motivasi lebih mudah luntur. Ketika sudah luntur, Anda akan memerlukan motivasi baru agar semangat.
2. Kurang Fokus
Fokus berkaitan dengan dorongan. Ketika Anda punya dorongan yang kuat biasanya akan mempunyai fokus yang kuat. Dengan fokus, Anda bisa mencapai pencapaian yang luar biasa. Ibarat air. Ketika menggenang tidak terlihat mempunyai kekuatan apa-apa, tapi ketika dialirkan secara cepat dan fokus dapat memotong baja yang keras sekalipun.
3. Ketidaktegasan
Hampir setiap orang pernah mengalami kondisi seperti ini. Kalau hanya terjadi sekali-kali mungkin tidak apa, tapi kalau terlalu sering bisa merepotkan. Karena kalau Anda tidak tegas dalam memilih, hidup akan stagnan dan tidak produktif. Ketidaktegasan disebabkan karena kurangnya kepercayaan diri Anda dan kekhawatiran yang berlebih akan masalah akibat keputusan yang belum tentu terjadi. Untuk mengatasi ketidaktegasan, Anda perlu mempunyai kepercayaan untuk mengikuti intuisi. Ini menjadi penting, karena Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang.
4. Kecemasan
Kecemasan dapat menjadi suatu yang positif. Kecemasan membuat Anda belajar ketika akan ada ujian dan menyelesaikan tugas kantor pada waktunya. Namun terlalu banyak cemas dapat membuat Anda gelisah, tidak fokus pada kerjaan dan membuat produktivitas menurun.
Walaupun Anda sudah mengenali 4 sebab ini, produktivitas tidak akan secara otomatis bertambah. Tapi paling tidak Anda sudah tahu dan bisa mulai menelusuri apakah salah satu sebab ini ada pada diri Anda. Ketika sudah menemukannya, Anda bisa mulai merubah kebiasaan yang ditemukan dengan kebiasaan yang positif.
Referensi
http://psychcentral.com/library/procrastination.html