To be an Agent of Change

Manajemen perubahan  adalah sesuatu yang sangat mendasar dan menjadi hal penting dalam hal pengelolaan SDM. Menjadi fasilitator perubahan sering terlibat dan berurusan dengan dengan isu-isu yang timbul dari karyawan seperti kurang antusiasnya karyawan dalam bekerja atau karyawan bingung terhadap perubahan yang terjadi, sehingga perlu dicari solusinya bagaimana mengatasi masalah ini.

Menurut Arlene Wherrett, Managing Director, Asia Pasifik di Bluewolf, tantangan utama dalam mengimplementasikan perubahan adalah komunikasi. Hal yang perlu diperhatikan bila menjadi  fasilitator perubahan adalah dengan cara mengkomunikasikan kira-kira apa yang menjadi tujuan dari perubahan tersebut serta bagaimana menghadapi perubahan yang terjadi dan mencari  cara untuk dapat membantu perusahaan untuk mencapai  tujuannya.

Selain itu, membantu karyawan yang akan terkena dampak perubahan dengan cara memberikan pelatihan  dimana pelatihan merupakan hal yang sangat mendasar yang harus dilakukan untuk mengatasi perubahan.

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa tantangan terbesar dari semua yang terjadi dalam manajemen perubahan adalah perubahan perilaku. Bila terjadi perubahan biasanya karyawan sering diminta untuk memahami mengapa perubahan terjadi dan apa yang harus dilakukan bila perubahan terjadi dan apa hubungannya dengan pekerjaan atau perusahaan secara keseluruhan.

Untuk menghadapi masalah ini fasilitator perubahan harus menyampaikan berulang-ulang kali alasan apa yang menyebabkan terjadinya perubahan. Hal ini penting dilakukan karena dampak dari perubahan bisa sangat serius sehingga perlu disampaikan berulang kali pada tim kerja dan tempat kerja.

Tidak hanya fasilitator perubahan yang harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, para pimpinan senior juga harus mengkomunikasikan hal ini kepada para pimpinan unit yang bekerja setiap hari dengan orang-orang yang akan dipengaruhi oleh perubahan.

Komunikasi formal dan informal dari para pemimpin sangat diperlukan dan biasanya sangat berpengaruh dan sangat berguna. Tidak itu saja fasilitator perubahan juga harus diberikan pelatihan terlebih dahulu sehingga akan dapat mengkomunikasikan dengan baik serta dapat  memperjuangkan perubahan tersebut. Sehingga fasilitator perubahan memiliki strategi dalam menjalankan program perubahan dan pada akhirnya akan berdampak positif.

HC-Online